What Can We Learn From Education in South Korea?
Berita
18 February 2021

What Can We Learn From Education in South Korea?

            Pada episode kali ini, KSP “What Can We Learn From Education in South Korea?” dibawakan oleh Dr. Natanael Karjanto. Seminar ini dibuka dengan pengenalan diri sang pembicara. Beliau lahir di Bandung, dan merupakan kenalan dari salah seorang dosen ISTTS, yaitu Dr. Jenny Ngo, MSc.Ed., ketika mereka masih mengenyam pendidikan di Belanda pada tahun 2001. Beliau pernah berkunjung ke Surabaya pada tahun 2007, kemudian pernah berkunjung ke ISTTS pada tahun 2014 memberikan seminar, dan setelah 7 tahun lagi, Natanael memberikan seminar lagi ke ISTTS tetapi secara online dikarenakan pandemi yang kita alami sekarang ini. Pak Natan pun berharap bisa mengunjungi ISTTS lagi ketika pandemi ini berakhir.

            Pada awal seminar, pak Natan menjelaskan tentang perbedaan antara Korea dan Jawa. Mulai dari sisi geografisnya, ekonomi per kapitanya, data kasus penduduk yang terkena COVID-19, dan lain-lain. Kemudian beliau bercerita dimana beliau tinggal, dan bercerita tentang sekolah gabungan yang bernama Suwon Hyanggyo.

Di sekolah tersebut ada beberapa bangunan untuk belajar, untuk tempat para pengajar, dan patung Confucius. Lalu ada mural yang bertuliskan “I have never grown tired of Learning, nor wearied in teaching others what I have learned” (The Analects, 14:24) yang artinya, saya tidak pernah lelah dalam belajar, juga tidak merasa jenuh untuk mengajarkan orang lain apa yang telah saya pelajari. Dari sinilah kita mengetahui, mengapa warga negara Korea sangat terobsesi dengan pendidikan.

            Beliau juga bercerita bahwa sistem pendidikan di Indonesia dengan di Korea juga tidak beda terlalu jauh. Masa belajar yang ditempuh dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas sama lamanya, yaitu 12 tahun. Kemudian murid-murid Korea juga melanjutkan ke universitas untuk mendapatkan setidaknya sarjana. Ada juga program studi untuk master degree dengan masa belajar 2 tahun dan PhD dengan masa belajar 3 tahun, tergantung seberapa lama Anda ingin mengambil lama belajarnya. Hal yang berbeda dari sistem pendidikannya ialah waktu ketika tahun untuk memulai tahun ajaran baru. Di Korea, mereka memulai tahun ajaran baru pada bulan Maret, dan berakhir di bulan Februari. Berbeda dengan di Indonesia yang memulai tahun ajaran baru pada bulan Juli-Agustus dan berakhir pada bulan Mei-Juni.

            Kemudian ada juga sistem seperti di Indonesia yang biasanya kita kenal sebagai SBMPTN (Saringan Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), di Korea juga ada yang biasanya disebut sebagai “Suneung”. Bedanya, SBMPTN di Indonesia di spesifikasikan hanya untuk masuk ke perguruan tinggi negeri, sedangkan di Korea, “Suneung” bisa digunakan untuk masuk ke PTN, PTS, dan juga perguruan tinggi pribadi. Meskipun COVID-19, “Suneung” tetap diselenggarakan dengan mematuhi protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Korea. Untuk mengikuti “Suneung”, para calon mahasiswa harus duduk selama 9 jam lamanya hanya untuk mengikuti serangkaian tes untuk masuk ke perguruan tinggi. Beliau juga menyebutkan tes apa saja yang akan diberikan ketika calon mahasiswa mengikuti “Suneung”.

            Kemudian pada akhir acara, diadakan sesi tanya jawab. Tips dan trik apa yang harus kita persiapkan jika kita ingin mengambil S2 di Korea? Beliau menjawab, kita harus menyiapkan beberapa dokumen penting, dan dasarnya sama saja ketika kita juga ingin mendaftar S2 di Indonesia. Mulai dari transkrip nilai, ijazah S1, surat rekomendasi dari dosen setidaknya 3 sampai 4 surat rekomendasi, surat pernyataan mengapa Anda ingin belajar di sini, dan yang terpenting adalah hasil tes TOEFL atau IELTS karena ada beberapa universitas yang butuh hasil tes TOEFL, atau butuh hasil tes IELTS. Bedanya, kita harus menerjemahkan dokumen-dokumen penting tersebut ke dalam Bahasa Inggris, dan harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah. Dan juga diingatkan lagi jika berminat, harus daftar lebih awal karena periode tahun ajaran Korea akan dimulai pada bulan Maret. Beliau juga memberikan referensi bagi peserta jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana cara mendapatkan beasiswa di Korea, tips dan trik, biaya hidup, dan berbagi pengalaman di youtube Amelia Tantono, yang merupakan salah satu lulusan dari Universitas Kyungsung di Busan, Korea.

Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual ISTTS Gelar Acara Open Talk DKV Semester Genap 2024

Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual ISTTS Gelar Acara Open Talk DKV Semester Genap 2024

Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) menggelar acara bertajuk "Open Talk DKV" untuk semester genap tahun 2024. Acara ini diadakan di Ruang E-402 pada pukul 13.00 dengan dihadiri oleh 33 peserta mahasiswa. Acara yang berlangsung dalam suasana penuh antusiasme ini menghadirkan Ketua Himpunan Mahasiswa DKV, Richard Jonathan sebagai pembicara, beserta para dosen yang berpengalaman dan keahlian dalam bidang desain komunikasi visual. Mereka adalah Ibu Bonifacia Bulan Aruming Tyas, S.Ds, M.A., Bapak Dr. Decky Avrilukito S.Sn., M.M., dan Ibu Amelia Agustina, S.Ds., M.Med.Kom. "Open Talk DKV" merupakan forum diskusi terbuka yang bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa DKV ISTTS serta mempererat hubungan antara mahasiswa dan dosen. Dalam acara ini, para pembicara berbagi pengalaman, pengetahuan, dan pandangan mereka tentang berbagai aspek desain komunikasi visual. Selain itu, para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada para pembicara. Acara ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya konstruktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di bidang desain komunikasi visual serta memperkuat ikatan antara mahasiswa dan dosen.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Memulai Bisnis di Kalangan Siswa

Bagaimana Memulai Bisnis di Kalangan Siswa

Memulai bisnis di kalangan siswa adalah tantangan yang menarik dan bermanfaat. Seminar "How to Become An Entrepreneur" di SMK Petra Surabaya pada tanggal 23 April 2024 menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan kewirausahaan dapat menginspirasi para siswa untuk memulai langkah-langkah awal mereka dalam dunia bisnis.

Baca Selengkapnya
Mengambil Momen di Pantai Kenjeran

Mengambil Momen di Pantai Kenjeran

Siapa sih yang tidak tahu fotografi. Bagi penikmatnya, fotografi tidak lain merupakan pembuatan karya seni dimana cara mengambil gambar memanfaatkan alat dokumentasi (kamera). Tentunya perlu lokasi dan timing yang pas serta beragam untuk menghasilkan gambar sesuai keinginan. Oleh karena itu, salah satu kampus di Surabaya ini menggelar pembelajaran yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Setelah mengadakan kegiatan praktik mata kuliah Fotografi Aplikatif di Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada tanggal 28 Maret 2024, jurusan Desain Komunikasi Visual angkatan 23 kembali mengadakan pembelajaran di luar kampus Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS). Dengan menggunakan teknik yang sudah dipelajari sebelumnya, mahasiswa yang berpartisipasi totalnya berjumlah 32 orang ini langsung terjun ke lapangan untuk mengimplementasikan ilmunya. Kali ini lokasi bertempat di salah satu tempat wisata yang cukup populer di telinga kalangan masyarakat Surabaya. Tidak lain nama tempat itu ialah Pantai Kenjeran Lama. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 April 2024 bertepatan dengan waktu penulisan berita ini dibuat.

Baca Selengkapnya
Artificial Intelligence

Artificial Intelligence

Seminar  berjudul Artificial Intelligence  diselenggarakan pada tanggal 16 April 2024 oleh ISTTS yang berkolaborasi dengan SMA Kristen Petra 1 dan pembicaranya adalah Dr. Ir. Joan Santoso, S.Kom., M.Kom. Seminar ini dihadiri oleh kelas XII yang berlokasi di SMA Kristen Petra 1 yang tepatnya ada di ruang medianya. 

Baca Selengkapnya
Bagaimana Keluarga ISTTS Merayakan Idul Fitri?

Bagaimana Keluarga ISTTS Merayakan Idul Fitri?

Bulan Ramadhan telah berlalu, dan bagi keluarga besar Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS), momen Idul Fitri menjadi hal yang sangat dinantikan. Tim jurnalis ISTTS telah melakukan survei kepada para mahasiswa untuk menggali pengalaman unik mereka selama bulan suci tersebut. Apakah mereka menikmati bulan Ramadhan dengan banyak keseruan? Bagaimana juga mereka bisa melalui puasa sambil tekun mengikuti kelas-kelas? Mari kita simak respon mereka!

Baca Selengkapnya
Skill Up and Get the Job you want

Skill Up and Get the Job you want

Seminar Skill Up and Get the Job you want diadakan di auditorium ISTTS (Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya) pada hari Jumat, 5 April 2024. Seminar ini diadakan oleh HIMAFOR ( Himpunan Mahasiswa Informatika) dengan dua pembicara yaitu Mariani selaku Project Manager dari PT Djarum dan Malvin Patrick Kurniawan selaku Fullstack Engineer PT Djarum. 

Baca Selengkapnya
Lihat Semua Berita
Icon