Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-75 terasa sangat berbeda. Tidak ada lomba 17-an seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, upacara yang diadakan di Istana Kepresidenan Jakarta diadakan sangat sederhana, tidak banyak petugas maupun pejabat yang hadir. Instansi-instansi yang lain juga mengadakan upacara bendera, hanya saja via daring.
Peristiwa ini dapat dimaklumi, sebab di masa pandemi COVID-19, selalu diusahakan untuk tetap melakukan physical distancing. Sejak Maret 2020, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diterapkan di sejumlah daerah untuk menekan penyebaran COVID-19. PSBB memaksa semua kegiatan yang memicu kerumunan dihentikan sampai kondisi telah cukup aman dari COVID-19. Oleh karenanya, seluruh bentuk acara yang dapat memicu kerumunan pun dilaksanakan secara daring, termasuk sekolah dan upacara bendera di hari kemerdekaan.
Meskipun hari ulang tahun Negara Indonesia berjalan sederhana, tetapi di media sosial suasana kemerdekaan sangat terasa. Tidak sedikit dari pengguna media sosial mengungkap perbedaan kemerdekaan sebelum pandemi dengan kemerdekaan di tahun ini. Lantas, apa pendapat mereka mengenai kemerdekaan tahun ini yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya?
Ketua HIMA SIB 2020-2021, Nathania Josephine menjawab terdapat cukup banyak perbedaan yang terjadi antara kemerdekaan sebelumnya dengan kemerdekaan di masa pandemi. “Jelas banyak perbedaannya. Kalau dulu, upacara diadakan secara luring, tahun ini secara daring. Untuk lomba 17 Agustus yang biasanya digelar secara luring, kali ini diadakan secara daring atau bahkan tidak sama sekali,” ujar Nathania saat dihubungi jurnalis, Rabu (19/8/2020)
Meski ada perbedaan besar, Nathania tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, meski pandemi membatasi kita untuk keluar rumah, bukan berarti kita bisa berdiam diri. Malah, ini akan menjadi kesempatan untuk menggali potensi. “Pandemi bukan berarti saatnya kita rebahan seharian, tetapi saatnya kita menggali potensi kita agar kita siap menghadapi perubahan yg akan datang,” sambungnya.
Di sisi lain, Ketua BEM ISTTS 2020-2021, Yoel Verentino tak melihat perbedaan besar dari pelaksanaan upacara bendera tahun ini. Yang berbeda adalah penerapan protokol Kesehatan secara ketat. Ia mengajak semua anak untuk tetap semangat menjalani hari. “Untuk setiap anak-anak muda sebagai penerus bangsa jangan pernah malu mengakui kalau kita adalah anak-anak bangsa. Buatlah bangsa Indonesia bangga dengan cara kalian masing-masing. Terus tebarkan semangat merah putih dan lakukan yang terbaik,” pungkasnya.
Nathania Josephanie
Ketua Hima SIB STTS 2020 - 2021
Yoel Verentino
Ketua BEM ISTTS 2020 - 2021